Kamis, 08 Maret 2012

Dongeng Penjual Sukun Goreng



Wanita itu berjualan sukun goreng untuk menghidupi empat anaknya yang masih kecil. Perjuangan hidup yang berat dijalani wanita ini. Suaminya berada di Sumatera menjalankan tugas negara. Saat berjualan sukun itu, ada protes kecil dari Icah, anaknya, "Kenapa kitatidak minta bantuan saja pada Presiden Om Karno, dan Wakil Presiden Om Hatta, serta Om Hen...gky (Hamengku Buwana IX)?" tanya Icah.

"Ayahmu sering mengatakan kepada ibu, agar kita jangan bergantung pada orang lain, Nak. Kalau tidak penting sekali jangan pernah meminjam uang, jangan pernah berutang,” kata ibunya.

"Tapi apa ibu tidak malu? Ayah orang hebat, keluarga ayah dan ibu juga orang-orang hebat," sergah Icah lagi.

"Iya, sayang. Ibu mengerti, tapi dengarkan ya. Yang membuat kita boleh malu adalah kalau kita melakukan hal-hal yang salah, seperti mengambil milik orang lain yang bukan hak kita, atau mengambil uang negara. Itu pencuri namanya. Orang-orang mungkin tidak tahu, tapi Allah tahu," kata Lily, memberi penjelasan pada anak sulungnya itu.

Lily, ibu empat anak itu, tak lain istri Menteri Keuangan pertama Indonesia, Syafruddin Prawiranegara. Nama lengkapnya Teungku Halimah. Pada waktu dialog itu, suaminya menjabat sebagai Presiden PDRI, Pemerintah Darurat Republik Indonesia, ketika Sukarno dan Hatta ditawan Belanda, dan pemerintahan RI jatuh dalam Agresi Militer II Belanda 1948. ("Kisah 207 Hari Syafruddin Prawiranegara Memimpin Indonesia", Memoar Presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Akmal Nasery Basral)
sumber
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...