Kamis, 06 Oktober 2011

Shared hosting rasa VPS ,Apa itu cloud linux

Cloud hosting : Shared hosting rasa VPS
Apa itu cloud linux ?
Cloud Linux adalah sebuah sistem operasi berbayar berbasis CentOS.
Yang membedakan sistem operasi ini dengan yang lainnya adalah adanya
LVE.

Cloud linux membuat sebuah ruangan virtual untuk masing-masing akun /
user cPanel dan mengijinkan admin sistem untuk membatasi jumlah
resources pada masing-masing user. Iniah yang membedakannya dengan
script sejenis PRM (Process Resource Monitor).

Mengapa cloud linux?
Di dalam server konvensional, tidak ada pembatasan resources untuk
masing-masing user (user di sini adalah 1 akun cPanel, bukan 1
domain).

Masalah utama resources adalah dari penggunaan CPU, IO disk, query
MySQL yang buruk dan script yang jalan lainnya. Sebelum cloud linux
ada, hal ini seperti permainan antara kucing dan tikus. Admin sistem
mendapat email pemberitahuan mengenai user yang menyebabkan server
load, lalu ia login ke WHM dan segera mensuspend user tersebut.

User tidak nyaman karena disuspend. Admin sistem juga jadi kerja
ekstra karena harus mensuspend user… ckckck. Kucing VS Tikus!

Dengan adanya cloud linux, maka hal itu tidak lagi terjadi. Jika 1
user menyebabkan load, maka tidak akan mempengaruhi resources secara
keseluruhan karena user tersebut akan terlimit oleh resources untuk
dirinya sendiri. Sehingga tidak perlu disuspend, tetapi
aksesnya/prosesnya akan jadi lemot atau bahkan muncul halaman error
seperti berikut :

1. Internal Error 500
2. Gateway Timeout 504
3. Service Unavailable 503/508

Kalau Anda mendapatkan halaman error seperti itu, berarti resources
yang Anda dapatkan sudah mentok.

Kesamaan cloudhosting dengan VPS
Dengan pembagian resources sesuai porsinya per akun, itu artinya
ketika pembagiannya sudah memenuhi, maka tidak bisa membuat akun
cpanel lagi. Sehingga tidak bisa overselling.

Sama halnya dengan VPS. Jika resources / memori yang digunakan sudah
habis terbagi, maka tidak bisa dibuat lagi.

Jadi resources yang Anda dapatkan di cloudhosting adalah dedicated
resources. Ga Anda pakai, maka dia juga ga akan terpakai oleh user
lain.

Kesimpulan
Jadi, cloud linux adalah sebuah solusi yang memudahkan admin server
karena tidak perlu kelabakan untuk mensuspend user yang menyebabkan
overload. Dan untuk user, tidak perlu pening lagi akibat suspend
tiba-tiba.

Tips untuk Anda dalam memilih layanan cloudhosting :
1. Lihat berapa resources yang Anda akan dapatkan.
Rata-rata 25% dari 1 CPU. Tapi ada juga yang cuma 10% – 15%.

Pilihlah yang besar tentunya, tetapi harganya pun juga lebih mahal.

2. Lihat berapa limit memorinya.
Memang memori besar tidak selalu dibutuhkan jika servernya menggunakan
litespeed apalagi.

Tapi jika memang traffic web Anda besar, tentunya memorinya juga butuh besar.

Rata-rata layanan cloudhosting memberikan batas maksimum memori 1
Giga. Tapi ada juga yang hanya memberikan 384 Mb.

3. Lihat berapa limit prosesnya.
Ada yang memberikan limit prosesnya hanya 20, ada pula 25. Tergantung
berapa banyak Anda menjalankan script.
Kalau untuk blog wordpress dengan STT2 saja rata-rata maksimum 8 proses.


sumber = jogjaportale

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...